Bahan Sintetis sebagai finishing


 Serat sintetis adalah bahan plastik yang tahan api.  Macam - macam bahan sintetis untuk pelapis

1. Pelapis untuk dinding Interior -WALPAPER DINDING (WALLCOVER)


       Penggunaann walpaper dinding pengganti cat dapat menjadi alternatif saat ini, hal dikarenakan harganya terjangkau, Harganya pun bervariasi dan terjangkau. Per gulung atau rol per meter persegi berkisar antara 100 hingga 300 ribu, tergantung buatan luar negeri atau local. Modelnya pun sudah disesuaikan dengan perubahan tren desain rumah zaman sekarang.Seiring dengan perkembangan zaman dan model, kini wallpaper mulai kembali hadir dengan tampilkan corak yang juga penuh kreasi dan warna.


         Ada dua jenis bahan dasar wallpaper yaitu kertas dan bahan sintetis (vynil). Selain karena mengkilap, asalan memilih bahan vynil karena tahan air, mudah dibersihkan, dan harganya lebih murah. 

            Sehingga kini, wallpaper lebih trend disebut dengan wallcover. Wallcover diciptakan, tidak saja untuk ruangan seperti kamar atau ruang keluarga.Untuk membersihkannya, cukup dilap dengan spon lembut yang dibasahi sedikit air. Demikian pula halnya pada wallcover kamar mandi, dapur, atau tempat lembap lainnya, jika ingin dibersihkan. Apalagi bila terkena cipratan minyak, air dan kelembapan. Jika wallcover lama mulai mengelupas, lakukan pengeleman ulang. Wallcover memiliki tingkat pemakaian tertentu. Dari mulai yang tiga tahun hingga 10 tahun. Jika sudah saatnya diganti, lepas semua wallcover dan segera ganti dengan yang baru.

Cara pemasangan

  • Kenali dulu sifat struktur dinding rumah Anda, lembab atau kering. Jika dinding lembab, ada baiknya diperbaiki dulu dan pastikan kering sebelum dipasang  
  • Dinding kering paling baik untuk dilapisi wallpaper. Sebaliknya, pada dinding baru, harus menunggu permukannya benar-benar kering. Boleh juga, bila diperlukan, membalurinya lebih dulu dengan plamur dan tunggu sampai kering 
  • Jangan terlalu banyak memakai perekat atau lem khusus agar tidak menimbulkan gelembung. Jurus jitu agar tidak terkelupas adalah dengan meratakan sapuan lem ke seluruh dinding 
  • Pada dinding lama sebaiknya tidak langsung dipasang, melainkan harus dibersihkan dulu lapisan catnya. Jika terdapat retakan dan berlubang, tambal dulu dengan plamur. Hal ini untuk menghindari terkelupasnya cat atau wallpaper, atau malah menimbulkan banyak tonjolan di permukaan pelapis dinding tersebut
  • Kelak, niat mengganti wallpaper lama dengan yang baru pun caranya tak jauh berbeda. Lepaskan dulu wallpaper, bersihkan dinding dari lem yang masih menempel. Setelah kering, silahkan pasang wallpaper baru Anda

2. Kayu sintetik (untuk dinding atau lantai)

        Sebagai sebuah material alternatif, tampilan kayu sintetis mirip dengan kayu biasa. Bahkan, kayu sintetis ini relatif memiliki keunggulan lebih dibandingkan kayu alami. "Yang untuk lantai, dapat menahan beban antara 250-300kg. 

             Selain kemampuannya menahan beban, kayu sintesis dapat digunakan untuk berbagai fungsi, tahan lama, dan mempunyai biaya perawatan rendah. Kayu sintesis dibuat agar tidak mudah patah, keropos, retak, dan tahan serangan hama. Pemasangannya pun sangat mudah, dan tak membutuhkan peralatan khusus.

          Untuk memasangnya sebagai lantai, papan kayu yang dijual per batang itu bisa dipasang langsung di atas lantai dengan cara mengelemnya pada permukaan yang datang, atau menggunakan bracket khusus. Begitu juga halnya jika ingin menggunakan kayu sintetis ini sebagai dinding. Cara pemasangannya bisa menggunakan rangka, atau bisa langsung ditempelkan ke tembok sebagai elemen dekoratif.

3. Pelapis furnitur
            Pelapis dalam finishing Interior furnitur yang umum digunakan antara lain  HPL, tacon, decosit, supercon dan PVC. Di antara keempat pelapis tersebut, HPL paling mahal, disusul tacon, decosit dan supercon atau PVC. Keunggulan HPL adalah tampilannya yang cantik, dengan motif yang sangat bervariasi dari warna solid seperti duko, maupun motif kayu . Tapi karena merupakan bahan lapisan yang tipis (sekitar 1 mm) dan disatukan dengan kayu dengan cara dilem, HPL dan bahan pelapis lainnya kurang kuat. Dalam beberapa tahun-apalagi bila mengelemnya tidak baik, finishing interior sistem pelapis ini bisa mengelupas. Kekurangan PVC lebih mudah mengelupas dari pada HPL dan tidak tahan benturan pada sudut-sudutnya, karena lembarannya tipis .Tampilan HPL, tacon dan decosit/pvc agak mirip, bedanya permukaan HPL dan tacon lebih bertekstur (sehingga lebih alami), sementara PVC bertekstur licin. PVC lebih murah dan lebih tipis, tapi bahan ini dalam penggunaanya untuk sistem finishing interior, tidak ramah lingkungan karena unsur plastiknya. Sementara HPL dan tacon jika kualitasnya tidak bagus, warnanya lama-kelamaan bisa pudar atau kekuning-kuningan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar