Ancient City adalah sebuah kawasan wisata buatan yang
sengaja diciptakan untuk menampilkan sejarah arsitektur Thailand masa lalu
namun dalam skala mini. Terletak di daerah dengan iklim tropis, kawasan ini
menyajikan landscape berupa pemanfaatan danau danau kecil , bangunan –bangunan
banyak dibangun diatas danau-danau kecil dengan beragam jenisnya, mulai dari bangunan tradisional
hingga bangunan berdesain baru sebagai penunjang area wisata ini. Area ini
memiliki master plan yang sama dengan bentuk peta Thailand, dengan menhadirkan
bangunan bangunan yang dibagi menjadi lima daerah besar di Thailand yang yaitu
utara,selatan, timur laut, timur, dan
tengah sedangkan satu bagian dikhususkan untuk bangunan yang baru di
desain.
Setiap bangunan
dihubungkan dengan jalan beraspal sehingga pengunjung dapat menikmati
perjalanan wisatanya dengan menggunakan mobil atau kendaraan lainnya dan
sebagai jalur setapak digunakan potongan batu-batu alam persegi. Namun dengan
adanya danau, setiap bangunan pun dapat dicapai dengan perahu sebagai
transportasi alternatif. Sebagai
penguhubung dari jalan utama ke dalam
bangunan di tengah danau, terdapat jembatan kayu bergaya tradisional dengan cat
emas atau warna –warna mencolok yang sesuai dengan warna bangunan. Penggunaan
warna-warna ini, merupakan bentuk pengaruh arsitektur cina yang masuk kedalam
kebudayaan Thailand.
Dari segi landscape tema taman banyak terpengaruh arsitektur
jepang dan klasik jadi dapat disimpulkan bahwa taman dikawasan ini merupakan
percampuran antar keduanya yaitu kesan
natural namun tetap simetris, ini terlihat dari penggunaan tanaman teh-tehan
yang dibentuk seperti bonsai dan elemen taman yang ditata simetris. Pemanfaatan
soft material yang banyak digunakan adalah tanaman berupa teh-tehan dan tanaman jenis
paku yang dominan sebagai pembatas antar objek bangunan dalam kawasan. Sebagai
penyeimbang warna hijau yang dominan dalam site terdapat pula tanaman berdaun
indah yang berwarna-warni dari bougenvile dan aster dibagian depan bangunan. Untuk tanaman
perindang dalam kawasan banyak terdapat tanaman trembesi, mentoa, dan tanaman
jenis paku sebagai tanaman eksisting site yang masih dipertahankan.
Mengingat kebudayaan masyarakat Thailand yang kental akan
kultur agama budha, adanya candi yang terbentuk dari batu pahatan dan susunan
bata membuat hadirnya elemen hard material berupa batu karang , tumpukan batu
kali atau batu kapur, hingga susunan bata-bata kecil sebagai pagar pembatas,
merupakan elemen hard material yang
cocok sebagai pemberi kesan natural dan dapat menghadirkan citra arsitektur
Thailand masa lalu.
Sebagai ornament pengias taman dalam site, didominasi oleh
penggunaan patung dewa-dewa serta hadirnya stupa atau candi-candi yang
ukurannya lebih kecil. Untuk letak
pedestrian sign banyak meggunakan bahan kayu unutk menghadirkan kesan sederhana
dan natural.
Pada Saat malam, kesan-kesan anggun dan megah diciptakan
lewat hadirnya lampu-lampu sorot disekitar bangunan. Sebagai penerang jalan
terdapat pula lampu jalan yang tingginya sekitar 4 m, sehingga jangkauannya lebih luas
mengingat luasan site yang cukup besar.
untuk mengelilingi area wisata yang sangat luas ini kita dapat menyewa mobil wisata yang tak kalah murahnya. Wisata murah namun berkesan :D
untuk mengelilingi area wisata yang sangat luas ini kita dapat menyewa mobil wisata yang tak kalah murahnya. Wisata murah namun berkesan :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar